Rabu, 15 Juni 2011

SEKAPUR SIRIH TENTANG KERIS

KERIS memiliki bentuk dasar sebagai senjata yang secara balistik tepat sebagai senjata penusuk jarak dekat yang efektif dalam pertarungan jarak dekat (infighting) dalam perang atau perkelahian satu-lawan satu secara tersembunyi maupun berhadapan muka (perang campuh).
Namun dalam perkembangannya keris mengalami pengembangan fungsi dalam konteks sistem budaya baru masyarakatnya.
Peran sosial dalam konteks sistem budaya pada akhirnya lebih dominan dibandingkan dengan fungsi teknisnya sebagai senjata tikam.
Perkembangan FUNGSI keris diantaranya meliputi :
1. Spriritual-Religius, keris pada mulanya merupakan sebuah sarana sesaji.
2. Psikologis, keris memiliki kekuatan motivasi yang mempengaruhi perilaku.
3. Politis, memiliki peran dalam percaturan politik kerajaan-kerajaan di Nusantara.
4. Status Sosial, keris mewakili kedudukan dan status personal dalam masyarakat.
5. Media Komunikasi, keris mampu membawa muatan pesan yang dapat ditangkap isinya dalam sistem budaya masyarakat jawa.
6. Magis, kekuatan magis masih diyakini oleh sebagian masyarakat.
7. Estetis & Arstistik, keris menjadi medium ekspresi kesenian
8. Komoditas ekonomi, keris diproduksi dan diperjualbelikan dari dulu hingga sekarang.
9. Senjata Pusaka, keris dianggap memiliki kekuatan luhur yang mampu melawan dan membentengi diri dari musuh.
10. Pelengkap Busana, keris bagian acessories busana tradisi.
Pengembangan fungsi dan peran keris diatas diimbangi pula dengan pengembangan teknik-teknik yang mendukung ketercapaian nilai dan fungsi yang dituju, sehingga memperkaya pula khasanah teknologi keris.
Disisi lain, KERIS juga merupakan lambang “senjata hidup”. Senjata orang hidup adalah akal dan pikiran untuk selalu menyempurnakan diri dengan visi yang tajam seperti tajamnya bilah keris. Artinya bahwa ketajaman keris menunjukkan kecerdasan, kecermatan dan keperwiraan manusia
yang sudah “dewasa”.
Dengan memahami keris seperti itu, maka keris telah kita posisikan sebagai sebuah filosofi hidup yang sarat makna dan merupakan simbol jati diri bangsa yang patut untuk terus dikaji, dilestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan nyata.
Nuwun,

Raden Prasena
Ketua Paguyuban AJI SAKA Malang

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus